Tak pernah tahu apa
alasan-Mu
Memberiku perasaan
seperti ini
Tanpa aku tahu kapan ada
harapan
Yang rasanya mustahil
untukku
Aku tak pernah
mengetahuimu
Aku tak pernah
mengenalmu
Aku tak pernah menyapamu
Aku tak pernah
membayangimu
Aku gadis biasa di matamu
Aku gadis bodoh di
matamu
Aku tak sempurna di
matamu
Aku tak ada di matamu
Ku ingin menyapamu
Tapi aku tak pernah
memiliki kesempatan
Ku ingin mengenalmu
Tapi kau tak pernah
menganggapku benar
Melihatmu dirimu
diam-diam
Mengulik dirimu
diam-diam
Mengharapkanmu dirimu
diam-diam
Mencintai dirimu
diam-diam
Di mataku, kau bukanlah
pelangi
Kau bukanlah bunga
Kau bukanlah dunia
Kau bukanlah bulan
Karena pelangi dapat
diciptakan
Karena bunga dapat
dicium
Karena dunia dapat
ditinggali
Karena bulan dapat dijangkau
Bagiku, mengharapakanmu
itu mustahil
Seperti mengharapkan
matahari
Kehadirannya dapat
dirasakan, wujudnya dapat dilihat
Namun tak pernah dapat
tersentuh
Ku ingin terus bertahan
Namun aku tak dapat
melihat cahaya
Ku ingin berhenti
merasakan
Karena tak ada alasan
untuk bertahan
Takut jikalau hanya
mengagumi fisikmu
Takut jikalau hanya
mengagumi kepribadianmu
Takut jikalau kau hanya
pelarianku
Takut jikalau kau terus
terjebak di masa lalu
Apa ada seseorang di
hatimu?
Awalnya biasa saja
ketika mendengar sebuah kabar
Jika kau telah ada yang
memiliki
Namun hati patah
diam-diam
Tak pernah tahu arah
Secercah cahaya tujuan
pun tak nampak
Semua hal tentangmu
menjadi misteri
Rasanya salah berbuat
apapun
Aku disini
Mengamatimu diam-diam
Aku disini
Mencari sebuah cahaya
harapan
Aku bukan siapa-siapa
Tapi ku ingin tulus
mencintaimu
Aku tak mampu
menaklukkan dunia
Tapi ku ingin membentuk
dunia untukmu
Jujur, aku lelah seperti
ini
Mengharapkan hal yang
hanya terjadi di khayalan
Namun aku selalu percaya
Jika Tuhan melakukan ini
untuk sebuah alasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar