Minggu, 13 Oktober 2013

Tak pernah tahu apa alasan-Mu
Memberiku perasaan seperti ini
Tanpa aku tahu kapan ada harapan
Yang rasanya mustahil untukku

Aku tak pernah mengetahuimu
Aku tak pernah mengenalmu
Aku tak pernah menyapamu
Aku tak pernah membayangimu

Aku gadis biasa di matamu
Aku gadis bodoh di matamu
Aku tak sempurna di matamu
Aku tak ada di matamu

Ku ingin menyapamu
Tapi aku tak pernah memiliki kesempatan
Ku ingin mengenalmu
Tapi kau tak pernah menganggapku benar

Melihatmu dirimu diam-diam
Mengulik dirimu diam-diam
Mengharapkanmu dirimu diam-diam
Mencintai dirimu diam-diam

Di mataku, kau bukanlah pelangi
Kau bukanlah bunga
Kau bukanlah dunia
Kau bukanlah bulan

Karena pelangi dapat diciptakan
Karena bunga dapat dicium
Karena dunia dapat ditinggali
Karena bulan dapat dijangkau

Bagiku, mengharapakanmu itu mustahil
Seperti mengharapkan matahari
Kehadirannya dapat dirasakan, wujudnya dapat dilihat
Namun tak pernah dapat tersentuh

Ku ingin terus bertahan
Namun aku tak dapat melihat cahaya
Ku ingin berhenti merasakan
Karena tak ada alasan untuk bertahan

Takut jikalau hanya mengagumi fisikmu
Takut jikalau hanya mengagumi kepribadianmu
Takut jikalau kau hanya pelarianku
Takut jikalau kau terus terjebak di masa lalu

Apa ada seseorang di hatimu?
Awalnya biasa saja ketika mendengar sebuah kabar
Jika kau telah ada yang memiliki
Namun hati patah diam-diam

Tak pernah tahu arah
Secercah cahaya tujuan pun tak nampak
Semua hal tentangmu menjadi misteri
Rasanya salah berbuat apapun

Aku disini
Mengamatimu diam-diam
Aku disini
Mencari sebuah cahaya harapan

Aku bukan siapa-siapa
Tapi ku ingin tulus mencintaimu
Aku tak mampu menaklukkan dunia
Tapi ku ingin membentuk dunia untukmu

Jujur, aku lelah seperti ini
Mengharapkan hal yang hanya terjadi di khayalan
Namun aku selalu percaya
Jika Tuhan melakukan ini untuk sebuah alasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar